Hai Sahabat Tayyiba, ada yang tau kismis? atau sudah pernah makan? gimana rasanya? enak kan hehe...
Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan. Pada abad ke-11 Masehi tentara salib memperkenalkan kismis di Eropa setelah kembali dari Mediterania. Kismis sangat manis karena memiliki konsentrasi gula yang tinggi, dan jika disimpan lama, gula tersebut akan terkristalisasi di dalamnya. Proses ini dapat menyebabkan kismis menjadi kasar, walaupun tidak berpengaruh bagi penggunaannya. Dekristalisasi kismis dapat dilakukan dengan merendam dalam cairan (alkohol, sari buah, atau air mendidih) sebentar untuk melarutkan gula.
Zabib, yang berasal dari bahasa Arab untuk menyebut kismis, merupakan buah kismis yang kering. Sementara nama kismis dalam bahasa Indonesia berasal dari kata "kishmish" di bahasa Hindi, Urdu, dan Persia (Wikipedia).
Ada cerita nih soal kismis yang pernah saya alamin hehe, suatu hari saya dan adik saya selesai makan saya membuka kulkas yang saya beli beberapa hari lalu. saya tawarkan ke adik saya
Saya : "Eh mau kurma gak?"
Saya sebenernya tau adik saya ini gasuka sama kismis tapi saya nekat tawarin aja.
Adik : "Ga mau ahh, buat kamu aja.."
Saya : "eh cobain enak lo, rasanya beda ama yang sering dijual disini.."
Adik : "bedanya apaan? paling sama ama yang lain orang sama sama kismis"
Adik saya mulai mengarahkan perhatiannya ke saya..
Saya : "ini kurma arab dek, beda rasanya coba gih makan." *memberikan beberapa butir ke tangannya*
Adik : *memasukkan satu buah kismis ke mulutnya* "wah kok enak kak, ga ada rasa asamnya manis semua.."
Saya : "nah kan beda, dibilangin sih ngeyel."
Adik : "minta lagi dong kak hehe.."
Saya : "halah, nih.."
Perbedaan kismis arab dan kismis lain..
Proses pengolahan anggur menjadi kismis
Tahukah kamu? Sebelum anggur dikeringkan, bahkan selama menjalani proses pengeringan. Biasanya, anggur mendapatkan perlakuan-perlakuan khusus.
Pertama-tama, sebelum anggur dikeringkan, ia akan melalui proses perendam terlebih dahulu. Berdasarkan literatur yang saya baca, ada dua metode perendaman buah anggur, sebelum dijadikan kismis.
Metode pertama adalah anggur direndam dengan campuran larutan alkali. Dan jika perlu, alkali akan dicampur dengan emulsi minyak yang ada di dalam air. Metode kedua, bisa juga dilakukan perendaman menggunakan air panas.
Tujuan dari perendaman menggunakan larutan alkali adalah, agar kulit buah anggur menjadi lebih tipis. Selain itu, perendaman ini juga diperlukan untuk melarutkan lapisan lilin yang ada pada bagian kulit luar buah anggur.
Namun masa perendaman juga tidak perlu lama, hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. Setelah perendaman selesai dilakukan, selanjutnya calon kismis disemprot atau diasap menggunakan SO₂.
Inilah yang disebut sebagai menjalani proses pengeringan setelah masa perendaman, sebelum calon kismis dikeringkan (dijemur).
Pengasapan anggur menggunakan SO₂ merupakan upaya pencegahan tumbuhnya jamur, baik selama proses pengeringan berlangsung, maupun pada saat kismis disimpan.
Cara melakukan pengasapan menggunakan SO₂ yaitu, dengan membakar 1-2 kg belerang per 1 ton anggur selama 2-4 jam. Jika dibutuhkan, selain pengasapan menggunakan SO₂, dilakukan juga pengasapan menggunakan methyl bromide.
Hal ini berfungsi untuk mencegah serangan serangga sewaktu pengepakan berlangsung atau periode penyimpanan kismis.
Proses pengeringan (penjemuran) buah anggur
Buah anggur, calon kismis, dapat melalui salah satu dari 2 metode pengeringan ini. Yaitu, yang pertama, pengeringan dengan memanfaatkan panas sinar matahari.
Metode ini ini dapat diterapkan langsung di lokasi kebun anggur. Bisa juga dengan menyiapkan lahan khusus untuk pengeringan. Pertama-tama, setelah buah anggur direndam, selanjutnya calon kismis tersebut disebar secara merata di baki-baki tanpa tutup.
Setelah pengeringan berjalan selama kurun waktu 8-12 hari, dan kadar air kismis turun hingga 18%. Kismis dipindahkan ke tempat yang lebih luas dan terbuat dari semen beralaskan plastik, untuk kembali dijemur.
Proses pengeringan terakhir ini memerlukan waktu selama 2-3 hari hingga kadar air buah anggur calon kismis hanya bersisa 15% atau lebih rendah lagi. Setelah target tercapai, selanjutnya adalah menjalani proses pengepakan.
Adapun cara alternatif mengeringkan buah anggur calon kismis selain memanfaatkan panas sinar matahari adalah dengan menggunakan panas buatan atau dehidrator.
Sebetulnya, prinsip dan tahapannya sama saja jika dibandingkan dengan dijemur di bawah terik matahari. Hanya saja, kita memerlukan alat pengering khusus.
Caranya, pertama, buah anggur calon kismis diatur dalam baki-baki, kemudian dimasukkan ke dalam alat pengering bernama tunnel-dryer.
Durasi pengeringan membutuhkan waktu 25-30 jam. Kelebihan pengeringan menggunakan dehidrator adalah prosesnya lebih cepat, lebih higienis, lebih kecil kemungkinan kismis rusak akibat jamur atau serangga.
Kelemahannya, biayanya (production cost) jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengeringan menggunakan panas sinar matahari. Karena membutuhkan tenaga listrik yang besar. Singkat kata, boros listrik.
Manfaat makan kismis
Kismis, di Indonesia, digunakan untuk mengisi berbagai macam roti, cake, makanan atau kue-kue basah. Sedangkan, di Amerika dan Australia, kismis dijadikan camilan dan dimakan langsung.
Mengonsumsi kismis secara rutin, dapat mencegah terjadinya gigi berlubang, penyakit gusi, osteoporosis, dan hipertensi. Selain itu, kismis berfungsi sebagai anti-oksidan dan penambah energi. Sangat membantu pemilik gaya hidup insomnia dan aktif bergerak.
Jika kamu memiliki gangguan mata, kismis bisa menjadi cemilan alternatif untuk merawat mata dari gangguan penuaan rentina, atau yang disebut sebagai macular degeneration.
Wah, saya jadi tertarik nieh, menjadikan kismis sebagai pendamping kurma sebagai camilan utama di rumah.
Nah, Toko Tayyiba menyediakan kismis lo, Dijamin deh asli dan kualitas terbaik silah kan cek katalog produk kami disini. dan Info lainnya hubungi kami via Whatsapp 0895421818777
0 comments:
Post a Comment